Perasaan, harapan, dan ibrah Atas Nikmat-Nya Kuberbagi Hikmah: August 2006 div.fullpost {display:none;}

glitter-graphics.com

Thursday, August 31, 2006

Kupinang Engkau Dengan Hamdalah

Kupinang Engkau Dengan Hamdalah
Di antara tanda-tanda kekuasaan Allah, ialah diciptakannya pasangan-pasanganmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung padanya. Dan Allah menjadikan di antara kalian perasaan tenteram dan kasih sayang. Pada yang demikian ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
Ketika tiba masa usia aqil baligh, maka perasaan ingin memperhatikan dan diperhatikan lawan jenis begitu bergejolak. Banyak perasaan aneh dan bayang-bayang suatu sosok berseliweran tak karuan. Kadang bayang-bayang itu menjauh tapi kadang terasa amat dekat. Kadang seorang pemuda bisa bersikap acuh pada bayang-bayang itu tapi kadang terjebak dan menjadi lumpuh. Perasaan sepi tiba-tiba menyergap ke seluruh ruang hati. Hati terasa sedih dan hidup terasa hampa. Seakan apa yang dilakukannya jadi sia-sia. Hidup tidak bergairah. Ada setitik harapan tapi berjuta titik kekhawatiran justru mendominasi.

Perasaan semakin tak menentu ketika harapan itu mulai mengarah kepada lawan jenis. Semua yang dilakukannya jadi serba salah. Sampai kapan hal ini berlangsung? Jawabnya ada pada pemuda itu sendiri. Kapan ia akan menghentikan semua ini. Sekarang, hari ini, esok, atau tahun-tahun besok. Semakin panjang upaya penyelesaian dilakukan yang jelas perasaan sakit dan tertekan semakin tak terperikan. Sebaliknya semakin cepat /pendek waktu penyelesaian diupayakan, kebahagiaan & kegairahan hidup segera dirasakan. Hidup menjadi lebih berarti & segala usahanya terasa lebih bermakna.

Penyelesaian apa yang dimaksud? Menikah!
Ya menikah adalah alat solusi untuk menghentikan berbagai kehampaan yang terus mendera. Lantas kapan? Bilakah ia bisa dilaksanakan? Segera! segera di sini jelas berbeda dengan tergesa-gesa. Untuk membedakan antara segera dengan tergesa-gesa, bisa dilihat dari dua cara :

Pertama, tanda-tanda hati.
Orang yang mempunyai niat tulus, kata Imam Ja'far, adalah dia yang hatinya tenang, sebab hati yang tenang terbebas dari pemikiran mengenai hal-hal yang dilarang, berasal dari upaya membuat niat murni untuk Allah dalam segala perkara. Kalau menyegerakan menikah karena niat yang jernih, Insya Allah hati akan merasakan sakinah, yaitu ketenangan jiwa saat menghadapi masalah-masalah yang harus diselesaikan. Kita merasa yakin, meskipun harapan & kekhawatiran meliputi dada. Lain lagi dengan tergesa-gesa. Ketergesaan ditandai oleh perasaan tidak aman & hati yang diliputi kecemasan yang memburu.
Kedua, tanda-tanda perumpamaan.
Ibarat orang bikin bubur kacang hijau, ada beberapa bahan yang diperlukan. Bahan paling pokok adalah gula & kacang hijau. Jika gula & kacang hijau dimasukkan air kemudian direbus, maka akan didapati kacang hijau tidak mengembang. Ini namanya tergesa-gesa. Kalau gula baru
dimasukkan setelah kacang hijaunya mekar ini namanya menyegerakan. Tapi kalau lupa, tidak segera memasukkan gula setelah kacang hijaunya mekar cukup lama orang akan kehilangan banyak zat gizi yang penting.

Kupinang Engkau dengan Hamdalah
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda :
"Tiga orang yang selalu diberi pertolongan Allah adalah seorang mujahid yang selalu memperjuangkan agama Allah, seorang penulis yang selalu memberi penawar & seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya" (HR Thabrani)

Banyak jalan yang dapat menghantarkan orang kepada peminangan & pernikahan. Banyak sebab yang mendekatkan dua orang yang saling jauh menjadi suami istri yang penuh barakah & diridhai Allah. Ketika niat sudah mantap & tekad sudah bulat, persiapkan hati untuk melangkah ke peminangan. Dianjurkan, memulai lamaran dengan hamdalah & pujian lainnya kepada Allah SWT. Serta Shalawat kepada Rasul-Nya. Abu Hurairah r.a. menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda :

"Setiap perkataan yang tidak dimulai dengan bacaan hamdalah, maka hal itu sedikit barakahnya (terputus keberkahannya)" HR Abu Daud, Ibnu Majah & Imam Ahmad.
Setelah peminangan disampaikan, biarlah pihak wanita & wanita yang bersangkutan untuk mempertimbangkan. Sebagian memberikan jawaban segera, sebelum kaki bergeser dari tempat
berpijaknya, sebab menikah mendekatkan kepada keselamatan akhirat, sedang calon yang datang sudah diketahui akhlaqnya, sebagian memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa memberi kepastian apakah pinangan diterima atau ditolak, karena pernikahan bukan untuk sehari dua hari.

Apapun, serahkan kepada keluarga wanita untuk memutuskan. Mereka yang lebih tahu keputusan apa yang terbaik bagi anaknya. Anda harus husnudzan pada mereka. Bukankah ketika meminang wanita berarti anda mempercayai wanita yang diharapkan oleh anda beserta keluarganya. Keputusan apapun yang mereka berikan, sepanjang didasarkan atas musyawarah yang lurus, akan baik dan Insya Allah memberi akibat yang baik bagi anda.

Tidak kecewa orang yang istikharah & tidak merugi orang yang musyawarah. Maka apapun hasil musyawarah, sepanjang dilakukan dengan baik, akan membuahkan kebaikan. Sebuah keputusan tidak bisa disebut buruk atau negatif, jika memang didasarkan kepada musyawarah yang memenuhi syarat, hanya karena tidak memberi kesempatan kepada anda untuk menjadi anggota keluarga mereka. Jika niat anda memang untuk silaturrahim, bukankah masih tersedia banyak peluang untuk menyambung?

Anda telah meminangnya dengan hamdalah, anda telah dimampukan datang oleh Allah Yang Maha Besar. Dia-lah Yang Maha Lebih Besar. Semuanya kecil. Ada pelajaran yang sangat berharga dari Bilal bin Rabbah tentang meminang. Ketika ia bersama Abu Ruwaihah menghadap kabilah Khaulan, Bilal mengemukakan : "Jika pinangan kami anda terima, kami ucapkan Alhamdulillah. Dan kalau anda menolak, maka kami ucapkan Allahu Akbar."

Maka, kalau pinangan yang anda sampaikan ditolak, agungkan Allah, semoga anda tetap berbaik sangka kepada Allah & juga kepada keluarganya. Sebab bisa jadi, penolakan merupakan jalan pensucian jiwa dari kedzaliman diri sendiri, bisa jadi penolakan merupakan proses untuk mencapai kematangan, kemantapan & kejernihan niat. Sementara ada banyak hal yang dapat mengotori niat. Bisa jadi Allah hendak mengangkat derajat anda, kecuali anda justru malah merendahkan diri sendiri. Tapi hati perlu diperiksa, jangan-jangan perasaan itu muncul karena ujub.

Kekecewaan, mungkin saja timbul. Barangkali ada perasaan yang perih, barangkali juga ada yang merasa kehilangan rasa percaya diri saat itu. Ini merupakan reaksi psikis yang wajar, kecewa adalah perasaan yang manusiawi, tetapi ia harus diperlakukan dengan cara yang tepat agar ia tidak menggelincirkan ke jurang kenistaan yang sangat gelap. Kecewa memang pahit. Orang sering tidak tahan menanggung rasa kecewa, mereka berusaha membuang jauh-jauh sumber kekecewaan. Sekilas nampak tidak ada masalah, tetapi setiap saat berada dalam kondisi rawan. Perasaan itu mudah bangkit lagi dengan rasa sakit yang lebih perih. Dan yang demikian tidak dikehendaki Islam.

Islam menghendaki kekecewaan itu menghilang perlahan-lahan secara wajar. Sehingga kita bisa mengambil jarak dari sumber kekecewaan dengan tidak kehilangan obyektivitas & kejernihan hati, kita menjadi lebih tegar, meskipun proses yang dibutuhkan untuk menghapus kekecewaan lebih lama. Kalau anda merasa kecewa, periksalah niat anda. Dibalik yang dianggap baik, mungkin ada niat yang tidak lurus. Periksalah motif-motif yang melintas dalam batin. Selama peminangan hingga saat menunggu jawaban. Kemudian biarkan hati memproses secara wajar sampai menemukan kembali ketenangan secara mantap.

Tetapi kalau jawaban yang diberikan oleh keluarga wanita sesuai harapan, berbahagialah sejenak. Bersyukurlah. Insya Allah kesendirian yang dialami dengan menanggung rasa sepi sebentar lagi akan menghapus kepenatan selama di luar rumah. Insya Allah sebentar lagi. Tunggulah beberapa saat. Setelah tiba masanya, halal bagi anda untuk melakukan apa saja yang menjadi hak anda bersamanya. Akan tiba masanya anda merasakan kehangatan cintanya. Kehangatan cinta wanita yang telah mempercayakan kesetiaannya kepada nda. Setelah tiba masanya, halal bagi anda untuk menemukan pangkuannya ketika anda risau.

Selama menunggu, ada kesempatan untuk menata hati. Melalui pernikahan Allah memberikan banyak keindahan & kemuliaan. Wanita boleh menawarkan. Islam memberikan penghormatan yang suci kepada niat & ikhtiar untuk menikah. Nikah adalah masalah kehormatan agama, bukan sekedar legalisasi penyaluran kebutuhan biologis dengan lawan jenis.

Islam memperbolehkan kaum wanita untuk menawarkan dirinya kepada laki-laki yang berbudi luhur, yang ia yakini kehormatan agamanya, dan kejujuran amanahnya menjadi suaminya. Dan Khadijah r.a atas teladan bagi wanita yang bermaksud untuk menawarkan diri.

Sikap menawarkan diri menunjukkan ketinggian akhlaq & kesungguhan untuk mensucikan diri. Sikap ini lebih dekat kepada ridha Allah & untuk mendapatkan pahala-Nya, Allah pasti mencatatnya sebagai kemuliaan & mujahadah yang suci. Tidak peduli tawarannya diterima atau ditolak, terutama kalau ia tidak mempunyai wali. Insya Allah, jika sikap menawarkan diri dilakukan dengan ketinggian sopan santun, tidak akan menimbulkan akibat kecuali yang maslahat. Seorang laki-laki yang memiliki pengetahuan yang mendalam pasti akan meninggikan penghormatan seperti ini, kecuali laki-laki yang rendah & tidak memiliki kehormatan, kecuali sekedar apa yang disangkanya sebagai kebaikan.

Imam Bukhari menceritakan cerita dari Anas r.a ada seorang wanita yang datang menawarkan diri kepada Rasulullah SAW dan berkata : "Ya Rasulullah! Apakah baginda membutuhkan daku?" Putri Anas yang hadir & mendengarkan perkataan wanita itu mencela sang wanita yang tidak punya harga diri & rasa malu, "Alangkah sedikitnya rasa malunya, sungguh memalukan, sungguh memalukan." Anas berkata kepada putrinya : "Dia lebih baik darimu, Dia senang kepada Rasulullah SAW lalu dia menawarkan dirinya untuk beliau!" (HR Bukhari)

----------------------------------------------------
Pemateri: Sukeri Abdillah
Ref : Kupinang Engkau dengan Hamdalah, M. Faudzil `Adhim


Read more!

Jika


~J I K A~
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia.....
Allah tahu betapa keras engkau sudah berusaha
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...
Allah sudah menghitung airmatamu....
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu
dan waktu serasa berlalu begitu saja...
Allah sedang menunggu bersama denganmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon....
Allah selalu berada disampingmu...
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya
dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi….
Allah punya jawabannya.
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...
Allah dapat menenangkanmu.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan…
Allah sedang berbisik kepadamu.
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur..
Allah telah memberkatimu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Allah telah tersenyum padamu.
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Allah sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.
Ingat bahwa di mana pun kau berada…kemanapun kau menghadap...
Allah MAHA TAHU & MAHA MENDENGAR

whenever you're, be a good moslem
keep Allah in your heart


Read more!

Wednesday, August 30, 2006

Surat Cinta Terbuka

Surat Cinta Terbuka

Sahabat,
Apa kabar? Semoga Allah Sang Kekasih Sejati senantiasa memayungimu dengan rahmat-Nya. Sesungguhnya, limpahan cinta-Nya kepada segenap makhluk, begitu melimpah…tiada batas. Oleh akrena itu, letakkan jemari pada jantungmu, rasakan degubnya setiap waktu. Adakah asma-Nya berdegub bersama aliran darahmu.ia telah melukis kuasa-Nya pada wajahmu sehingga tercipta sebaik-baik rupa. Letakkan jemari pada hatimu dan akalmu, rasakan pelita ilmu dan hikmah yang menyala setiap waktu sehingga tercipta dunia yang indah tiada tara.

Siapakah Ia Sang Pencipta? Yang telah meletakkan jantung hati dalam rongganya dan meniupkan ruh-Nya?

Siapakah Ia Sang pencipta? Yang telah meletakkan hikmah dan ilmu dalam wadahnya dan meniupkan cahaya-Nya?

Ia sungguh tak terbandingkan dengan seseorang yang kau letakkan padanya cinta sematimu.
Ia sungguh tak tertandingi dengan seseorang yang telah merampas rindumu setiap waktu.

Resapilah syair nasyid dari Raihan ini,
Hatiku merayu rindu
Kasihku pada-Mu syahdu

Munajat hamba pada-Mu
Mengharap kasih sayang-Mu

Apakah yang mengalir dalam nadimu saat menyandingkannya dengan-Nya? Degub nafsu dan keinginan meluap untuk memiliki, untuk menguasai, sepenuh-penuhnya.

Sahabat,
Cinta pada selain-Nya adalah semu belaka. Seperti fatamorgana. Benarkah ia sepenuhnya mencintaimu? Menerimamu apa adanya? Mendambamu walau engkau mengecewakannya?

Benarkah cintanya setinggu gunung menjulang? Sehingga untuk mendapatkan balas kasihmu, lautan berapi rela ia sebrangi? Benarkah janji-janjinya, bahwa ia ingin tetap berada di sisimu apapun yang akan terjadi, meskipun kecintaan telah mendatangimu, meskipun topan badai menghadangmu walau kau senantiasa menyakitinya.

Tentu tidak, sebab ia sebagaimana dirimu, hanya mengingat jasad dan duniamu belaka. Ia hanya menginginkan sepenggal kesemuan yang terpancar indah dari ragamu. Percayalah, semua itu hanya angan belaka!

Adakah cinta sejati ada padamu dan dia tanpa karunia dari-Nya?
Tentu tidak, sebab cinta sejati adalah cinta dalam rangka ketaatan pada-Nya. Cinta sejati adalah menyatukan rasa dalam syariat-Nya.

Percayakah engaku bahwa Ia tak pernah menghianati citna kita, walau kita begitu jarang menjenguk-Nya.
Percayakah engkau bahwa Ia selalu memberikan yang terbaik walau kita tak sejenakpun merindukan-Nya.
Pecayakah engkau bahwa Ia selalu menatap kita penuh cinta walau kita tak sedetikpun bersujud pada-Nya.

Sesungguhnya, kegembiraan-Nya menyambut seseorang hamba yang bertaubat. Lebih marak daripada rasa yang terpancar dari seorang pengembara yang menemukan kembali keledai dan perbekalannya, sementara ia dalam kondisi letih, lapar, dan mengantuk. Selangkah kita mendekat pada-Nya, seribu langkah Ia mendekat pada kita.
Subhanallah !

Sahabat,
Inilah janji-Nya pada kita makhluknya:

“Wahai anak adam, kenapa engkau tidak memperhatikan Aku? Tahukah engkau bahwa engkau berada dalam pengawasan mata-Ku dalam kesepianmu, dan kala nafsumu bergejolak. Ingatlah Aku dan mintalah kepada-Ku agar Aku cabut nafsu itu dari hatimu dan Aku pelihara engkau dari berbuat maksiat kepada-Ku dan Aku jadikan engkau benci kepada perbuatan itu. Akan aku mudahkan engkau mentaati-Ku. Akan Aku jadikan engkau cinta kepada ketaatan itu serta Aku jadikan dia indah dalam pandanganmu.

“Wahai anak adam, Aku hanya menyuruhmu agar supaya engkau meminta pertolongan kepada-Ku dan berpegang erat kepada tali agama-Ku, bukan untuk durhakan kepada-Ku dan berpaling dari-Ku. Dan jika tidak begitu Aku akan menjauhkan diri darimu. Aku sebenarnya tidak memerlukan engkau dan engkaulah yang memerlukan Aku. Aku telah menciptakan dunia ini dan Aku memudahkan dia untuk memenuhi keinginanmu, tidak lain supaya engkau bersiap –siap untuk menemui-Ku dan engkau membawa perbekalan darinya, agar supaya engkau jangan berpaling dari-Ku dan kekal di atas bumi.

“Ketahuilah olehmu, bahwa negeri akhirat itu adalah lebih baik bagimu daripada dunia ini oleh sebab itu, janganlah engkau pilih yang lain dari yang telah Aku pilihkan untukmu, dan janganlah engkau benci menemui Aku, karena siapa saja yang benci menemui-Ku, Aku pun akan benci menemuinya, dan siapa saya yang rindu bertemu dengan-Ku, Aku pun rindu menemuinya.” (Hadits Qudsi)

Sahabat,
Betapa indah janji cinta-Nya. Jauh sekali dari cinta syahwati yang kerap kali kita rasakan ketika melihat seseorang berwajah indah di sekitar kita. Jauh sekali dari cinta ragawi yang kadangkali lebih banyak menyakiti hati, jiwa dan raga.

Usia kita terbatas, Sahabat !
Alangkah merugi jika kita memberikan cinta kita seluruhnya pada seseorang yang tak semestinya.
Cintai manusia yang kau cintai secara sederhana
Cintai bunga-bunga yang menawan secara sederhana.
Cintai kehidupan yang berlimpah kenikmatan secara sederhana.
Cintai apapun secara sederhana.
Karena masih ada cinta yang teramat instimewa, yakni cinta pada sang pemilik CINTA, Allahu Subhanahu Wa Ta’ala.
Teramat rugi jika kita mengabaikannya.

Dedicated from. Izzatul jannah


Read more!

Monday, August 28, 2006

Cinta


~C I N T A ~

Adakah diantara desir angin membisik sebuah kata......
yang menelisik getar jiwayang membuat getar jantungku
Adakah diantara pucuk-pucuk daun jambumembisik sebuah kata.....
tentang Cinta yang bercanda diantara kumbang dan kupu-kupu.
Buatlah aku tersenyum,
buatlah aku tertawa dan lukiskan untukku tentang indahnya Cinta sejati
Jangan................jangan biarkan hidupku tanpa Cinta
biarkan dia mendesir seperti angin
biarkan dia mengalir seperti air
biarkan kumbang dan kupu menari dalam Cinta
menyanyikan tembang asmara........
Ya Rabb, penuhilah hati dan gerak nafas ini dengan cinta kepada-Mu.

Aku mencintai-Mu, walau belum sampai kehati
Tapi aku memang akan bilang bahwa aku mencintai-Mu
jika ada yang menawarkan satu cinta lagi kepadaku
Meskipun sejujurnya aku tak akan sanggup berkorban demi cintaku pada-Mu,
aku mau berkeras bahwa aku mencintai-Mu
Memang aku lebih banyak berpura-pura sibuk ketika Engkau memanggilku,
tapi aku tidak sungguh-sungguh mengabaikan-Mu
Kadang-kadang aku juga malas untuk menemui-Mu
disaat saat Engkau menyediakan waktu untukku,
tapi inginnya aku Engkau selalu ada disaat aku membutuhkan-Mu
Aku juga sering melakukan hal-hal yang tidak Engkau sukai,
tapi bukan berarti aku ingin Engkau membenciku
Engkau pasti tahu bahwa aku berusaha untuk sungguh-sungguh hanya mencintai-Mu,
walau sesekali aku masih tergoda cinta yang lain
Sementara aku belum bisa mencintai-Mu seperti yang Engkau inginkan,
bolehkah aku meminta agar Engkau tetap mencintaiku Ya Allah?
Allah itu Tuhan yang akan tetap mencintai makhluk-Nya tanpa diminta
Hanya kadang kita tak mengerti bentuk cinta-Nya
Jangan meminta terlalu banyak cinta-Nya
karena kita tak akan sanggup menerimanya. Allahu’alam.
al-hub fillah


Read more!
World Web DirectoryFree Hit Counter

Free shoutbox @ ShoutMix

. Istri yang sukses adalah istri yang bisa memasuki hati suami dan menjadi teman setia; tidak untuk mencuri hidup suami, tetapi intuk memperoleh kepercayaannya. Dia harus memperlakukan suami dengan lembut dan memaafkannya persis seperti ketika memaafkan teman dekat. Istri yang sukses tidak akan membebani pasangan dengan banyak menuntut agar suami terus menemaninya. Ia tidak memperlakukan suaminya dengan sikap menantang atau mengajak duel, tetapi adalah istri yang selalu membuat suami merasa sebagai kepala rumah tangga dan memiliki keputusan yang harus ditaati.. (...Nagla Mahfudz_Mengalah untuk menang) Free  music code  indo ~ www.musik-live.net

Free Mp3 Music Player

Free Mp3 Music Player at www.musik-live.net